Kesimpulannya: Berbicara tentang agama Islam harus berdasarkan dalil Alquran atau As-Sunnah, karena Islam bukan produk manusia. Saran: coba Anda buat tulisan tentang sufi berdasarkan dalil dengan pemahaman para Salafush Shaleh jika memang Anda bermaksud menasehati penulis dengan ilmiyyah. Barakallahu fikum.
Menurut Imam Malik, sebagaimana dikutip oleh al-Gazali “Mengamalkan tasawuf tanpa fikih adalah kezindikan, juga sebaliknya berfikih tanpa tasawuf adalah kehampaan spritual yang didapatkan, memadukan antara keduanya adalah pencapaian hakikat kebenaran”. Dalam buku ini Penulis menekan-kan bahwa dimensi esoteris (tasawuf) sangat dipentingkan
MA'RIFATULLAH MELALUI AL QUR'AN. Kata ma'rifatullah asal katanya a'rofa, ya'rifu yang artinya mengenal. Jadi ma'rifatullah adalah upaya manusia untuk mengenal Allah. Ibnul qoyyim mengatakan bahwa semakin tinggi ma'rifat kita kepada Alloh maka semakin tinggi kethaatan kepada Allah, semakin menghambakan diri dan bersifat ihsan.
Sariy al-Saqaty berkata: “Tasawuf ialah kata nama untuk tiga perkara iaitu cahaya ma’rifah seseorang tidak menghilangkan cahaya wara’nya, tidak berbicara tentang ilmu yang batin dan disanggah oleh al-Quran dan al-Sunnah, karamahnyatidak mendorong dia melanggar perkara yang diharamkan oleh Allah SWT.
Iiu3. mt790lfvnx.pages.dev/24mt790lfvnx.pages.dev/405mt790lfvnx.pages.dev/324mt790lfvnx.pages.dev/45mt790lfvnx.pages.dev/439mt790lfvnx.pages.dev/162mt790lfvnx.pages.dev/130mt790lfvnx.pages.dev/3
dalil alquran tentang tasawuf