Dalam syariat Islam, memang perceraian itu diperbolehkan. Namun, hal itu adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Alasannya, perceraian akan memutus hubungan antara suami dan istri dan bisa menyebabkan konflik antar dua keluarga. Lalu, bagaimana saat sudah tak bisa mempertahankan rumah tangga dan perceraian adalah jalan satu-satunya?
TINJAUAN TEOLOGIS TENTANG PERCERAIAN MENURUT INJIL MATIUS 19:1-9 BAGI UMAT KRISTIANI DI INDONESIA. termasuk tindakan yang . dipersatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan manusia”.

Pertama, qada mubram, yaitu ketentuan mutlak dari Allah yang tidak bisa berubah dan pasti berlaku, manusia tidak diberi peran untuk menolak serta mewujudkannya. Termasuk dalam kategori ini adalah kelahiran, kematian, dan hari kiamat. Kedua, qada mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang bertautan dengan peran manusia melalui usaha atau ikhtiar.

Adanya contoh takdir muallaq adalah berupa kesehatan, kemakmuran, kecerdasan, tingginya ilmu, dan lainnya. Contoh takdir muallaq adalah segala ketetapan atau nasib yang ditentukan atas campur Allah SWT atau Tuhan dan usaha, ikhtiar, serta doa manusia. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang contoh takdir muallaq, penjelasan takdir

Takdir muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Namun, hasil ikhtiar nanti tidak ditentukan olehnya sendiri, melainkan oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha, dan hasilnya adalah berdasarkan kehendak (iradah) dan kekuasaan (qudrah) Allah.

Itu adalah hak prerogatif Allah. Pada hakekatnya tak butuh "mak comblang" atau perantara sekaliipun, karena hakekatnya jodoh itu memang sudah ditakdirkan. Perceraian. Lantas, bagaimana dengan perceraian yang kini marak terjadi, apakah ini juga merupakan bagian dari takdir, atau ketetapan Tuhan? Jika kita telusuri ayat 21 surat Ar-rum, ada satu
Di antara kehendak Allah yang tidak bisa ditolak ialah maut dan kiamat. Sehingga dikatakan oleh Syekh Ali Jaber, jika takdir yang yang tidak bisa diubah tersebut membuat manusia tidak bisa ikut campur di dalamnya. Sementara jika kehendak Allah yang bisa diubah dengan ikhtiar dan usaha untuk mengubahnya termasuk mengenai surga dan neraka.
Jika terjadi musibah padamu, janganlah kamu katakan: ‘Seandainya aku tadi melakukan ini dan itu’, tetapi katakanlah: ‘qadarullah wamā syā’ fa‘al’ (Takdir Allah dan yang Dia kehendaki dilakukan-Nya) karena sesungguhnya ucapan ‘seandainya’ itu membuka pintu setan.” (HR. Bec0E0.
  • mt790lfvnx.pages.dev/388
  • mt790lfvnx.pages.dev/332
  • mt790lfvnx.pages.dev/306
  • mt790lfvnx.pages.dev/131
  • mt790lfvnx.pages.dev/226
  • mt790lfvnx.pages.dev/257
  • mt790lfvnx.pages.dev/74
  • mt790lfvnx.pages.dev/481
  • apakah perceraian termasuk takdir allah