Budayamilitan adalah. A. Berusaha mencari konsensus yang wajar dengan selalu membuka pintu untuk bekerjasama. B. Tidak memandang perrbedaan sebagai usaha mecari alternatif yang terbaik, tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan menantang. C. Memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tidak dapat diubah lagi.

Pembicaraan mengenai topik budaya tentunya merupakan suatu hal yang tidak akan ada habisnya jika kita terus menggali isi dari topik tersebut. Sepanjang hidup seorang manusia, ia akan senantiasa bersentuhan dengan budaya. Dapat dikatakan bahwa budaya sudah menjadi bagian dari diri seseorang maupun sekelompok orang tertentu. Maka dari itu, mempelajari budaya sudah menjadi hal yang merupakan bagian dari naluri kita sebagai bagian dari naluri nurani manusia, mempelajari mengenai budaya memiliki cakupan yang sangat luas. Seperti kita ketahui, budaya terbagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil namun pembahasannya juga mungkin sangat luas dan mengena dalam kehidupan sehari-hari. Contoh cabang budaya yang biasa kita kenal di dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah budaya ini menggunakan bentuk pemerintahan demokrasi. Terdapat banyak contoh sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi di tengah masyarakat. Sikap positif yang dilakukan oleh segenap rakyat Indonesia ini ternyata beririsan dengan disiplin ilmu budaya demokrasi. Unsur-unsur budaya demokrasi sendiri merupakan suatu hal yang berkaitan erat dengan dunia perpolitikan di negeri ini. sebagai suatu bentuk pemerintahan, maka demokrasi beririsan dengan politik dalam hal pelaksanaannya di tengah masyarakat. Dalam kesempatan yang baik ini, penulis akan menyampaikan kepada pembaca mengenai budaya politik, khususnya budaya politik militan berikut contoh pelaksanaannya di dalam kehidupan berbangsa dan dan Tipe-Tipe Budaya Politik di DuniaBudaya politik sebagai salah satu bentuk budaya tentunya biasa kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi mungkin saja kita tidak menyadari bahwa hal yang kita temui tersebut merupakan salah satu contoh nyata dari budaya politik. Lantas, apa itu budaya politik? Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyatakan bahwa budaya merupakan hasil dari pemikiran atau adat kebiasaan tertentu atau akal budi manusia yang berpengaruh besar bagi seseorang maupun sekelompok orang di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut KBBI pula, kata politik memiliki arti yaitu suatu pengetahuan atau perihal yang memiliki keterkaitan dengan urusan kenegaraan atau kata budaya dan politik dipersatukan ke dalam satu frasa budaya politik, maka kita dapat menyimpulkan bahwa makna dari budaya politik itu sendiri yaitu pola sikap atau perilaku suatu masyarakat di dalam bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, pelaksanaan administrasi negara, politik dalam pemerintahan, hukum, dan norma kebiasaan yang dijiwai oleh setiap anggota masyarakat di dalam kesehariannya. Budaya politik dapat kita maknai pula sebagai sistem nilai bersama masyarakat yang memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam pembuatan dan pengambilan keputusan bersama serta penentuan dan pelaksanaan kebijakan publik untuk kepentingan seluruh masyarakat. Setidaknya terdapat tiga bagian dalam budaya politik, yaitu budaya politik apatis tidak peduli terhadap politik, mobilisasi sengaja digerakkan untuk peduli dengan politik, dan partisipatif aktif di dalam politik.Setidaknya terdapat dua tipe budaya politik apabila ditinjau dari sikap masyarakat yang memiliki budaya politik tersebut terhadap kegiatan perpolitikan itu sendiri. Kedua tipe budaya tersebut adalah tipe budaya politik militan dan toleransi. Berikut ini adalah penjelasannya secara singkat1. Budaya Politik Militankata militan menurut KBBI memiliki arti yaitu bersemangat tinggi atau penuh gairah atau berhaluan keras. Militan memiliki padanan kata yaitu kata agresif, bersemangat, keras, atau radikal. Ketika ketiga kata budaya politik militan kita maknai secara bersamaan, maka budaya politik militan memiliki arti yaitu suatu pola sikap atau perilaku masyarakat yang bersemangat tinggi dan penuh gairah dalam bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalam budaya politik militan, perbedaan dalam hal apapun bukan dipandang sebagai suatu berkah dari tuhan untuk mencapai suatu solusi atau alternatif yang baik dari suatu permasalahan kenegaraan dan ketatanegaraan dipandang sebagai suatu usaha untuk memecah persatuan dan kesatuan sehingga perbedaan dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak baik dan menantang untuk dihilangkan sehingga hanya ada homogenitas di suatu negara. maka dari itu, di dalam negara atau suatu masyarakat dengan budaya politik militan, ketika terjadi krisis di berbagai bidang kehidupan, maka yang dilakukan pertama kali adalah mencari kambing hitam atau dalang utama dari krisis tersebut. Karena yang dicari adalah kambing hitam atau dalang utama, maka masalah normatif seperti adanya sistem peraturan yang salah dan tidak sesuai yang berkaitan dengan krisis tersebut. Selain itu, karena budayanya yang militan, maka setiap masalah yang berkaitan dengan pribadi seseorang akan ditanggapi secara sensitif dan membakar emosi serta dapat menjadi penyebab konflik Budaya Politik ToleransiToleransi menurut KBBI memiliki makna suatu sikap saling hormat menghormati di antara setiap perbedaan yang ada di antara seseorang atau sekelompok orang. Maka dari itu, budaya politik toleransi artinya adalah suatu sistem nilai bersama masyarakat yang memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam pembuatan dan pengambilan keputusan bersama serta penentuan dan pelaksanaan kebijakan publik yang mengutamakan sikap saling hormat menghormati, keterbukaan, pemaafan, pengertian, dan tenggang karena pengertian yang telah disebutkan di atas, maka di dalam budaya politik toleransi, pemikiran masyarakat penganutnya berpusat pada permasalahan atau opini yang harus dinilai. Selain itu, di dalam budaya politik ini, sikap dari masyarakatnya adalah senantiasa membuka diri bagi segala peluang untuk bekerja sama dan memiliki sikap yang kritis serta netral ketika menghadapi ide orang lain, alih-alih Budaya Politik Militan dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraPenjelasan pengertian dari kedua jenis budaya politik yang telah disebutkan di atas mungkin sedikit menggambarkan tentang budaya politik militan dan budaya politik toleransi. Namun, untuk lebih memahami penerapan dari salah satu budaya politik, yaitu budaya politik militan, maka di bawah ini penulis sampaikan kepada pembaca beberapa contoh budaya politik militan seperti berikut ini1. Kurangnya Toleransi di dalam Kehidupan BermasyarakatSikap saling hormat menghormati di dalam masyarakat dengan budaya politik militan dapat dibilang kurang adanya. Hal ini dikarenakan di dalam budaya politik militan masyarakat memandang bahwa perbedaan hanya akan membawa kepada keburukan. Maka dari itu, semua hal harus dibuat sama atau dapat dikatakan persamaan yang dipaksakan di dalam perbedaan. Kembali lagi pada alasannya, yaitu untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah Rendahnya Peluang Bekerja SamaDari penjelasan mengenai budaya politik militan, kita dapat mengetahui bahwa masyarakatnya cenderung kritis dan berhaluan keras serta tidak mentolerir adanya perbedaan. Oleh karena sebab tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa peluang kerja sama dengan pihak di luar masyarakat menjadi hal yang agak kurang memungkinkan untuk dilakukan. Pihak di luar masyarakat berarti mereka berbeda dengan masyarakat dan kecenderungan untuk dicurigai juga tinggi, sehingga tujuan pembangunan nasional menjadi sulit untuk Tingkat Diskriminasi yang TinggiDiskriminasi adalah suatu pembedaan perlakuan yang dilakukan karena adanya perbedaan di dalam berbagai hal seperti tingkat pendidikan, jalan pikiran, dan lain sebagainya. Di dalam budaya politik militan, diskriminasi wajar dilakukan karena perbedaan merupakan hal yang dihindari. Perlakuan yang adil hanya diberikan kepada mereka yang tidak dipandang berbeda di dalam masyarakat. Hal seperti ini sejatinya hanya menjadi penyebab terjadinya disintegrasi Pemerintahan Berkuasa PenuhDemi menjamin adanya persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat ditambah menjamin rendahnya perbedaan serta konflik sosial yang menyertainya, maka di dalam budaya politik militan pemerintah memiliki kuasa penuh untuk menjalankan pemerintahan dan mengelola segala sumber daya yang dimiliki oleh negara tersebut. Setiap penguasa yang levelnya berada di bawah pemerintah pusat juga memiliki tugas dan kuasa penuh dalam menjalankan tugasnya agar perbedaan dan konflik sosial tidak dapat terjadi di wilayah kewenangannya. Otonomi daerah menjadi suatu yang lebih bersifat sebagai sentralisasi dalam budaya politik Keputusan Diambil oleh Penguasa TertinggiSeperti yang telah dikatakan sebelumnya, kekuasaan penuh dimiliki oleh para penguasa negara. maka dari itu, setiap keputusan penting yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan bersama masyarakat di dalam negara tersebut dibuat dan diputuskan oleh penguasa tertinggi. Dapat dikatakan bahwa kebebasan individu atau pun demokrasi kurang dijunjung di dalam negara dengan budaya politik militan. Sistem seperti ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan di masyarakat dan agar ketertiban serta keamanan tetap ada di tengah panjang yang telah dipaparkan di atas merupakan uraian mengenai contoh budaya politik militan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan yang indah kali ini. Dengan membaca artikel ini, penulis berharap pembaca dapat dengan lebih baik memahami apa itu budaya politik militan berikut contoh kasusnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di sekitar kita. Dari penjelasan ini, dengan sendirinya pembaca dapat memahami apakah budaya politik ini sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. demikian yang dapat penulis sampaikan dan sampai jumpa dalam kesempatan yang lain. semoga sukses selalu bagi para pembaca.

1 Toleransi. Perbedaan budaya politik militan dan toleransi yang pertama adalah dari sikap toleransi yang ditunjukkan. Contoh budaya politik militan salah satunya adalah sikap toleransi antar sesama bisa dikatakan sangat kurang. Kondisi seperti ini disebabkan karena pada budaya politik militan, perbedaan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan kerusuhan atau keburukan.
Berbicara tentang dunia politik tentunya menjadi hal yang menarik sekaligus menjemukan bagi sebagian orang. Dunia politik menarik karena di dalamnya terjadi berbagai perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik yang tentunya mempengaruhi pengaturan mengenai berbagai sektor kehidupan masyarakat sekaligus pendayagunaan sumber daya bangsa demi hajat hidup orang banyak. Maka dari itu, mempelajari politik seringkali merupakan suatu opsi bagi kita untuk dapat lebih memahami bagaimana suatu negara berjalan dengan dalam politik, ada banyak hal yang dapat dipelajari dan menjadi turunannya. Misalnya saja contoh hak asasi politik, manuver politik, unsur-unsur politik, tahap pembentukan kebijakan publik, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan yang indah ini, kita akan secara lebih khusus membahas mengenai salah satu produk politik, yaitu budaya politik, terutama contoh dari budaya politik toleransi di Indonesia. Apa itu budaya politik? Bagaimana penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari? Tetap simak pembahasan dan Komponen Budaya PolitikSebelum kita secara lebih jauh membahas mengenai contoh budaya politik toleransi di Indonesia, alangkah lebih baiknya jika kita terlebih dahulu memahami apa itu budaya demokrasi. Dalam KBBI, budaya memiliki arti yaitu suatu hasil pemikiran atau akal budi atau adat kebiasaan tertentu yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata politik memiliki arti yaitu pengetahuan atau hal yang memiliki keterkaitan dengan kenegaraan atau ketatanegaraan. Secara etimologis [istilah], kata politik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata politeia’ yang asal mula katanya yaitu polis’ dan teia’. polis’ memiliki arti yaitu kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri [negara], sedangkan kata teia’ yang memiliki arti urusan. Dari pengertian ini, salah satu definisi paling populer mengenai politik yaitu suatu rangkaian dari dasar, prinsip, keadaan, cara, jalan, dan alat yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki oleh suatu kedua pengertian yang telah disebutkan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa budaya politik adalah suatu aspek politik dari nilai-nilai yang berkembang di tengah masyarakat yang merupakan hasil pemikirannya, yaitu pengetahuan, takhayul, adat istiadat, dan mitos. Budaya politik ini menjadi alasan rasional untuk menyaring adanya nilai-nilai dan norma lain. menurut Parsons dan Shils, setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi komponen dari budaya politik, yaitu seperti berikut iniOrientasi Kognitif pengetahuan tentang keyakinan pada politik, dan segala hal yang melekat padanyaOrientasi Evaluatif keputusan dan opini mengenai objek-objek politik yang melibatkan standar nilai dan perasaanOrientasi Afektif perasaan terhadap tatanan politik, peran, dan para pelaksana politik di dalam suatu struktur beberapa jenis budaya politik yang kita kenal di dalam dunia perpolitikan. Budaya politik apabila ditinjau dari partisipasi atau keikutsertaan politiknya menurut Gabriel Almond dapat dibagi menjadi tiga, yaitu seperti di bawah iniParokial tingkat keikutsertaan masyarakat dalam politik rendah dikarenakan faktor kognitif atau pengetahuanKaula tingkat partisipasi masyarakat dalam politik sudah relatif maju namun masih agak pasifPartisipan tingkat keikutsertaan dan kesadaran politik masyarakat sudah sangat tinggi sehingga kehidupan politik lebih politik partisipan sangat terlihat di Indonesia. ada banyak ciri-ciri budaya politik partisipanyang dapat kita temui. Selain ditinjau dari tingkat keikutsertaan masyarakat dalam politik, budaya politik juga dapat digolongkan berdasarkan sikap yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menyikapi dunia politik. Berikut ini merupakan jenis-jenis budaya politik berdasarkan sikap masyarakatMilitan dalam budaya ini, perbedaan pendapat tidak dipandang sebagai usaha mencari alternatif, tapi sebagai sesuatu yang buruk. Apabila krisis terjadi, kambing hitam segera pusat pemikiran budaya ini yaitu masalah atau ide yang menjadi penyelesaian masalah harus dinilai dengan Absolut menekankan pada nilai dan kepercayaan yang dianggap sempurna sehingga tidak dapat diubah oleh siapapun. Ia cenderung kaku dan tidak dapat Akomodatif mungkin menerima perubahan selagi perubahan itu tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di tengah dari Budaya Politik Toleransi di IndonesiaSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, budaya politik toleransi lebih mengedepankan pada permasalahan yang dihadapi oleh negara dan ide-ide seperti apa yang akan menyelesaikan permasalahan tersebut yang harus lebih diperhatikan. Dalam budaya politik seperti ini, negara dan perangkat pelaksana perpolitikan lebih berupaya untuk mencari kesepakatan bersama yang wajar, yaitu senantiasa terbuka untuk setiap kerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap ide [bukannya curiga] menjadi karakteristik utama dari budaya politik budaya politik ini tentunya cocok dengan iklim gotong royong dan banyaknya sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasiyang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pencarian konsensus yang wajar tentunya menjadi satu ciri budaya politik toleransi yang paling bersesuaian dengan unsur-unsur budaya demokrasi. selain ciri tersebut, budaya politik juga memiliki ciri yang lain, yaitu mengutamakan mufakat untuk pengambilan keputusan, bersikap objektif dalam memandang setiap permasalahan, dan menggunakan prosedur yang baik untuk mencapai suatu tujuan seperti apakah tepatnya pelaksanaan budaya politik toleransi di dalam keseharian segenap rakyat Indonesia? agar pembaca lebih memahami pelaksanaan budaya politik toleransi, di bawah ini penulis sampaikan uraian lebih lanjut mengenai contoh budaya politik toleransi di Indonesia1. Terbukanya Peluang Bekerja Sama di Berbagai BidangSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, budaya politik toleransi bersikap sangat terbuka di dalam berbagai bidang. Maka dari itu, untuk pengadaan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan menjadi hal yang biasa di dalam budaya politik ini. Contoh nyata dari peluang bekerja sama yang tinggi yaitu adanya kebijakan dari pemerintah untuk mengadakan kerja sama di bidang pendidikan dengan mengadakan pertukaran pelajar antara sekolah di luar negeri dengan pelajar Indonesia. hal seperti ini tentunya dapat membantu pencapaian tujuan pembangunan nasionaldengan lebih cepat. Contoh lainnya yaitu banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia sehingga tenaga kerja Indonesia banyak terserap dan menyelesaikan permasalahan Tingkat Diskriminasi yang Semakin MenurunBudaya politik toleransi memandang perbedaan sebagai suatu berkah untuk mendapatkan berbagai solusi atas segala permasalah dari segala sudut pandang. Maka dari itu, di dalam masyarakat dengan budaya politik toleransi, tingkat diskriminasi akan semakin menurun. Yang dimaksud dengan diskriminasi sendiri yaitu pembedaan perlakuan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap sesama warga negara entah berdasarkan warna kulit, golongan, suku, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, agama, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Dunia dengan diskriminasi tentunya tidak diinginkan oleh siapapun karena adanya keterbatasan di sana sini. Tidak seharusnya terjadi pembedaan perlakuan karena hal ini bertentangan dengan Pancasila sila Toleransi yang Tinggi dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraSalah satu ciri terbesar dari budaya politik toleransi tentu kata toleransi itu sendiri. Sikap toleransi adalah suatu sikap yang menghargai atau saling menghormati satu sama lain. di dalam masyarakat dengan budaya politik toleransi, sikap saling menghormati di tengah perbedaan dalam hal apapun tentunya begitu tinggi. misalnya kegiatan keagamaan yang tetap menjaga ketertiban lingkungan atau kegiatan gotong royong lingkungan yang merangkul semua Pengawasan Jalannya Pemerintahan oleh MasyarakatKeterbukaan dalam budaya politik toleransi juga begitu terasa di sisi penyelenggaraan pemerintahan. Rakyat dapat dengan bebas mengawasi jalannya pemerintahan oleh pemerintah. Pemerintahpun harus memiliki keterbukaan akses informasi agar masyarakat dapat dengan mudah mengawasi pemerintah. Mengawasi di sini bukan hanya melihat jalannya pemerintahan, tapi dapat juga berarti rakyat memberikan saran dan kritik yang baik demi majunya negara dan lurusnya Musyawarah untuk Mufakat dalam Pengambilan KeputusanSeperti yang telah dikatakan sebelumnya, di dalam budaya politik toleransi, pengambilan konsensus atau keputusan bersama merupakan hal yang utama dalam hal pengambilan keputusan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Konsensus hanya akan diperoleh secara adil dengan adanya musyawarah. Musyawarah untuk penyelesaian masalah hanya akan berhasil jika mufakat [konsensus atau keputusan bulat] telah diperoleh. Contoh nyata musyawarah yang dapat kita temui yaitu musyawarah pemilihan ketua RT [Rukun Tetangga]Uraian penjelasan yang telah disampaikan di atas merupakan pemaparan mengenai materi contoh budaya politik toleransi di indonesia. pada dasarnya, memang terdapat berbagai perbedaan di antara budaya politik yang satu dengan budaya politik lainnya. Memahami budaya politik menjadi penting di tengah kemelut dunia perpolitikan Indonesia. dengan memahami budaya politik tersebut, maka kita menjadi dapat bersikap sesuai dengan budaya politik yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia tanpa harus terseret oleh dinamika dunia politik yang seringkali membingungkan kita mana yang benar dan mana yang salah. Demikian, lebih bijaklah dalam bersikap dan sampai jumpa dalam kesempatan yang lain. semoga sukses selalu bagi pembaca.
MNzx.
  • mt790lfvnx.pages.dev/470
  • mt790lfvnx.pages.dev/236
  • mt790lfvnx.pages.dev/496
  • mt790lfvnx.pages.dev/373
  • mt790lfvnx.pages.dev/314
  • mt790lfvnx.pages.dev/232
  • mt790lfvnx.pages.dev/443
  • mt790lfvnx.pages.dev/190
  • budaya politik militan adalah